
“Menjadi Program Studi yang unggul dan kompetitif dalam bidang Manajemen Keuangan Syariah berkarakter Ahlussunnah Wal Jamaah di tingkat nasional pada tahun 2040.”
Visi ini mencerminkan komitmen prodi untuk terus berkembang dan bertransformasi menjadi pusat pendidikan tinggi yang berkualitas dan terpercaya dalam bidang manajemen keuangan syariah.
Kata "unggul" menunjukkan tekad untuk terus meningkatkan mutu akademik, kelembagaan, serta sumber daya dosen dan mahasiswa secara berkelanjutan. Prodi senantiasa mendorong terciptanya lingkungan akademik yang inovatif, produktif, dan akuntabel.
Sementara itu, "kompetitif" menunjukkan kesiapan prodi dalam bersaing di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional, baik dalam bidang kelembagaan (seperti akreditasi dan pusat riset) maupun bidang kemahasiswaan (prestasi, organisasi, dan kesiapan kerja).
Karakter Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) menjadi landasan moral dan spiritual dalam pembentukan kepribadian lulusan. Nilai-nilai seperti tawasut (moderasi), tawazun (keseimbangan), i’tidal/ta’adul (keadilan), dan tasamuh (toleransi) diintegrasikan dalam proses pendidikan melalui kurikulum yang berlandaskan Ke-NU-an.
Program Studi Manajemen Keuangan Syariah STIEBS NU Garut mencetak lulusan yang memiliki kompetensi unggul di bidang manajemen keuangan berbasis syariah, dengan karakter kuat yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja). Lulusan prodi ini tidak hanya dibekali dengan kemampuan teknis dan manajerial, tetapi juga dengan etika dan integritas yang tinggi sebagai refleksi dari pendidikan keislaman yang inklusif dan moderat.
Lulusan Program Studi Manajemen Keuangan Syariah mampu berkomunikasi secara efektif dan berperilaku profesional sesuai dengan prinsip-prinsip Aswaja. Mereka dibekali kemampuan untuk menjalankan berbagai fungsi dalam manajemen keuangan syariah, termasuk perencanaan keuangan, pengambilan keputusan investasi, pengendalian biaya, serta kebijakan pendanaan dan distribusi hasil.
Selain itu, lulusan juga memiliki keahlian dalam mengelola risiko keuangan pada lembaga keuangan syariah, mengelola modal kerja, serta menyusun dan menyajikan laporan keuangan berbasis prinsip syariah. Mereka memahami proses akuntansi syariah dan mampu menggunakannya sebagai dasar dalam proses perencanaan, pengendalian, serta pengambilan keputusan manajerial.
Dari sisi kewirausahaan, lulusan Program Studi Manajemen Keuangan Syariah juga didorong untuk memiliki jiwa entrepreneur yang inovatif dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu menciptakan peluang usaha mandiri di sektor keuangan syariah.
Tidak hanya itu, lulusan juga dibekali kemampuan untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan bidang keilmuannya, guna memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi umat dan pengembangan lembaga keuangan syariah.
Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, lulusan Program Studi Manajemen Keuangan Syariah diarahkan untuk menjadi:
Seluruh lulusan diharapkan menjadi individu yang berpengetahuan luas dan mutakhir di bidangnya, memiliki kepribadian yang baik, serta mampu melaksanakan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab berdasarkan nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kearifan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah.
Bagikan
Tautan